Friday, July 3, 2009

3 Tipe dan Cara Menggendong bayi Yang Baru Lahir

Agar menggendong bayi menjadi sesuatu yang menyenangkan, baik untuk ibu maupun ayah, perlu mengetahui dulu tahap motorik bayi sesuai usianya. WOW, selamat bayi Anda sudah lahir! Ingin rasanya langsung menimang si kecil. Uniknya, tak hanya perasaan senang, takut pun sering menghampiri ibu baru saat menggendong bayi.

Agar menggendong bayi menjadi sesuatu yang menyenangkan, baik untuk ibu maupun ayah,menurut dr Trully Kusumawardhani, SpA dari RSIA Hermina Podomoro, perlu mengetahui dulu tahap motorik bayi sesuai usianya. "Umumnya bayi usia 0-3 bulan tubuhnya masih ringkih, lemah. Terutama bagian kepala," urainya.

Trully menuturkan, "Bayi usia satu bulan, belum bisa mengangkat tubuhnya. Paling hanya menggerakkan kepala saja. Karenanya orangtua harus men-support posisi kepala bayi saat menggendong."

Gendong ala Cradding Hold

Mudah saja, melakukannya. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Letakkan tangan kanan di kepala dan leher bayi. Ingat, pastikan kepala bayi mendapat dukungan penuh dari tangan ibu atau ayah.

2. Tangan kiri letakkan pada punggung dan bokong bayi untuk menopang tubuhnya. Ingat posisi kepala harus lebih tinggi dari bokong bayi.

3. Peganglah seluruh tubuh bayi dengan erat, lalu angkat dan dekaplah tubuh si kecil ke arah dada. Tapi jangan sampai menghambat pernafasan si bayi.

4. Letakkan kepala bayi pada lipatan siku. Tangan kiri tetap menahan bokong bayi yang tengah dalam posisi terlentang.

Gaya American Football
Gaya lain yang juga umum dilakukan ibu adalah dengan gaya football. Kepala bayi dan sebagian punggung serta lehernya ditopang oleh salah satu lengan. Posisi bayi sejajar dengan bagian pinggang ataupun di sisi tubuh ibu. Namun, memang model seperti ini jarang dilakukan ibu-ibu kita di Indonesia.

Gendong ala Shoulder Hold
Sesuai pertumbuhannya, pada usia dua bulan, bayi sudah bisa mengangkat lehernya jika diletakkan dengan posisi menelungkup. Bahkan, bayi mulai senang digendong dengan posisi
tegak. Usahakan posisi 45 derajat. Gaya ini disebut dengan shoulder hold.

Gaya menggendong ini ternyata menguntungkan si bayi. Ada perasaan nyaman, sebab perut bayi bersentuhan dengan dada ibu. Ada kontak batin yang dalam, di mana si bayi mendengar detak jantung ibu. (ip)

Sumber: dari sini

No comments:

Post a Comment