Ketika melatih si kecil toilet training, ada beberapa hal yang diperlukan orangtua. Berikut ini diantaranya:
- rasa humor yang tinggi
- kesabaran yang tak terbatas
- potty chair berdesain menarik
- training pants (celana pendek dengan bantalan penyerap cairan)
Sebelum toilet training dimulai, sebaiknya dilakukan pra-toilet training lebih dulu. Aktivitas ini sudah bisa dimulai ketika si kecil berusia sekitar 15 bulan.
Proses ini bisa dilakukan terus-menerus sampai si kecil menunjukkan cukup banyak tanda kesiapan untuk memulai toilet training.
Ada 4 aspek dalam pra-toilet training, yaitu:
1. menyebutkan istilah untuk BAB dan BAK
Misalnya, menyebut pipis untuk buang air kecil dan eek atau pup untuk buang air besar.
2. memberi kesempatan melihat orang lain memakai toilet
Ini memungkinkan si kecil melihat, mengajukan pertanyaan dan belajar cara menggunakan toilet
Ganti celana si kecil secepatnya ketika basah karena ompol atau kotoran. Dengan begitu, ia akan merasa risih bila memakai celana basah atau kotor. Tapi, jangan memarahi atau mengomeli si kecil, kalau ia ngompol atau eek di celana.
4. beri pujian
Puji si kecil ketika ia memberitahu dengan kata-kata atau isyarat bahwa ia telah selesai pipis atau eek. Begitu ia sudah mampu mengendalikan dorongan untuk BAB/BAK, ia akan memberitahu sebelum melakukan itu. Dalam hal ini, jangan lupa memujinya juga.
Sumber: Bunda edisi 256
No comments:
Post a Comment