Reporter: Ellyana Nurcahyanti
detikcom – Jakarta, Masih banyak orangtua mengira di dalam makanan serta minuman anak yang mengandung gula tidak tersimpan kadar kalori yang tinggi. Sebaiknya segeralah mengubah pola pikir ini.
Meskipun terbebas dari lemak sekalipun kadar kalori dalam makanan serta minuman masih tetap ada. Perhatikan dosisnya. Jangan sampai berlebihan sebab tidak baik bagi keseimbangan metabolisme tubuh untuk perkembangan dan pertumbuhan anak.
Mengkonsumsi kalori yang berlebihan dalam kehidupan sehari-hari, walaupun dalam bentuk gula, nantinya juga akan tersimpan sebagai lemak di dalam tubuh. Hal ini membuat kandungan gula atau karbohidrat dalam otak menjadi berlebihan.
Mengurangi kadar gula dalam makanan anak Anda sangat berguna untuk memperoleh tubuh yang sehat dan bebas penyakit. Jauhkan anak Anda dari minuman yang mengandung soda, minuman instant bercita rasa buah, serta aneka minuman yang mengandung pewarna. Karena jenis minuman ini dapat menaikkan kadar gula sebanyak 100 gr sehari.
Wajar adanya bagi seorang anak untuk mengkonsumsi minuman yang mengandung gula lebih dari 1000 kalori sehari. Ini dikarenakan 16 ons dari minuman tersebut mengandung 70 gr gula atau lebih. Dan hal tersebut sama saja dengan kadar gula yang terdapat di dalam 3 potong cake.
Anak-anak pada umumnya gemar mengkonsumsi jus atau minuman yang mengandung rasa buah. Meskipun minuman buah atau jus yang diminumnya itu merupakan jus buah alami tanpa bahan pengawet, namun dapat menjadi sumber kalori dan gula yang sangat besar. Misalkan saja, dalam 12 ons gelas jus anggur, terkandung di dalamnya 60 gr fructose atau gula buah serta lebih dari 200 kalori.
Hingga kini mungkin Anda berpikir bahwa asupan makanan serta minuman yang dikonsumsi oleh si kecil semata-mata berguna bagi perkembangan serta pertumbuhannya. Namun, semua itu haruslah disesuaikan dengan kondisi kesehatan anak Anda.
Sebaiknya jangan terlalu banyak memberinya makanan serta minuman yang mengandung kadar gula tinggi. Biasakan untuk mengajari anak Anda pola hidup sehat sejak dini.(msh)
No comments:
Post a Comment