Monday, May 4, 2009

TUMBUH KEMBANG BAYI BULAN KE-9

Mencoba Berdiri Sendiri
Keinginan mengeksplorasi lingkungan bertambah. Perhatikan keamanan di sekitarnya.

Motorik Kasar
* Semakin hari, posisi duduk semakin stabil. Punggungnya lurus, kedua kaki menekuk dan terkembang. Bayi juga sudah bermain dalam posisi duduk yang seimbang dengan waktu yang agak lama.
* Jika kita posisikan ia berdiri dengan memegang kedua tangannya, ia hanya bertahan sebentar. Keseimbangan badannya untuk sikap tegak lurus belum begitu dikuasai.
* Dengan berpegangan pada furnitur di dekatnya (seperti meja atau kursi), bayi dapat mengangkat badannya dengan menjejakkan kedua kakinya hingga akhirnya dapat berdiri sendiri.

Motorik Halus
* Semakin sering mengamati mainan yang berada dalam genggamannya kemudian menjatuhkannya dengan sengaja. Ia pun berusaha mencari arah terjatuhnya benda tersebut.
* Ketertarikannya pada benda-benda kecil di usia sebelumnya (dengan berusaha mengambil dengan menggarukkan jari jemarinya). Namun, di usia ini ia berusaha mengambil dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk yang diluruskan, lalu memungut benda tersebut dengan kedua jarinya yang melakukan gerakan menjepit seperti pinset.

Sosial Emosi
* Ibu dapat mengajaknya bermain petak umpet. Ketika ibu menghilang dari pandangan, tampak ekspresi wajah yang seolah menunggu dan ketika ibu muncul ia akan tertawa senang.
* Sama seperti di usia sebelumnya, bayi akan merasa takut dan khawatir dengan orang baru, situasi asing yang baru atau ditinggalkan ibu/pengasuhnya. Ia akan memberi repons dengan merengek atau menangis.
* Ketika diajak bermain cermin dan namanya disebutkan, ia akan menatap dirinya dalam cermin itu dengan ekspresi senang.
* Rasa ingin tahunya semakin hari semakin bertambah. Ia ekspresikan dengan berbagai cara seperti menjulurkan lidah, memegang mainan dan membolakbaliknya, memasukkan ke dalam mulut, merangkak ke sana kemari, dan lainnya. Perhatikan keamanan mainan maupun lingkungan sekitarnya 
* Ketika ada bayi lain di dekatnya, ia berusaha menarik perhatiannya dengan mencoba menyentuh rambut atau pakaian bayi tersebut.

Bahasa
* Sejak usia 6 bulan bayi merangkaikan suku kata yang sama seperti ma-ma, da-da dan kini semakin jelas kedengarannya. Pembentukan suku kata ganda ini dianggap sebagai pembentukan kata pertama seperti mama, papa, dan lain sebagainya.
* Kala bayi menunjukkan kesenangan meniru ucapan yang didengarnya, jangan malas mengajaknya berkomunikasi dengan kata-kata sederhana. Ia akan mengamati dan meniru ucapan yang disampaikan padanya. Gunakan bahasa yang benar, jangan gunakan bahasa "bayi".
* Saat merasa senang, ia akan mengeluarkan suara-suara seperti tertawa.

Kemandirian
* Beberapa bayi mulai tumbuh gigi seri kedua atas dan bawah setelah gigi seri pertamanya. Makanan padat yang diberikan pun sudah dalam bentuk nasi tim. Jadi kemampuan menggigit dan mengunyahnya sudah semakin berkembang. 
* Masih ada kecenderungan untuk menggigit-gigit atau mengunyah mainan, seperti di usia-usia sebelumnya. Berikan ia mainan teether dan perhatikan kebersihan mainan tersebut.
* Mampu memegang biskuit dan memasukkannya ke mulut. Berkaitan dengan itu ajari ia untuk makan sendiri dengan memberikannya sendok kecil untuk dipegangnya.
* Dapat memegang botol susu atau gelas minum sendiri dan mengarahkannya ke mulut seperti hendak minum. Gunakan gelas plastik dengan sedikit air minum.

Kognitif
* Kemampuan pendengarannya semakin bertambah. Ia menunjukkan ketertarikan pada suara sayup-sayup, berbisik, atau perlahan. Raut mukanya menunjukkan ia mendengarkan dengan saksama suara tersebut.
* Kemampuan penglihatan semakin bertambah. Bila sebuah mainan diletakkan dalam suatu wadah, ia dapat mengambilnya dari dalam wadah atau memasukkannya kembali. Ia sudah mampu membedakan ruang seperti atas-bawah dan luar-dalam dengan tepat.
* Bila ada sesuatu benda yang diinginkan, ia berusaha untuk meraihnya.
* Sudah dapat memberi respons atas perintah sederhana dengan gerakan tubuhnya, seperti ketika diminta "dadah" dia akan melambaikan tangannya.

Pertumbuhan
Berat badan 7,0-9,2 kg, panjang badan 66,0-72,3 cm, dan lingkar kepala 42-48 cm.


Dedeh Kurniasih.
Narasumber: dr. Rini Sekartini, Sp.A(K) 
dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta

No comments:

Post a Comment