Friday, July 3, 2009

SEPATU UNTUK LANGKAH PERTAMANYA

Setiap orang tua di planet ini pasti akan mengatakan bahwa tidak ada yang lebih menyenangkan dari pada melihat bayi anda melangkah untuk pertama kalinya. Ini adalah saat bagi anda untuk mulai mencari sepatu bayi untuk melindungi tapak kaki bayi anda.
Segera setelah bayi anda mulai berjalan, anda harus mulai membeli sepatu untuk bayi anda. Walaupun pada dasarnya bayi anda boleh berjalan tanpa alas kaki untuk belajar keseimbangan, tapi akan lebih baik bila menggunakan sepatu untuk mencegah luka akibat goresan lantai atau benda kasar lainnya. Di dalam ruangan yang dilapisi karpet berjalan tanpa alas kaki baik bagi bayi, tapi di luar ruangan sepatu adalah keharusan. Ketika belajar berjalan dan keseimbangan, berjalan tanpa alas kaki sangat membantu kaki bayi dalam menapak dengan sempurna.

Pikirkan bahwa sepatu bayi tidak sama seperti sepatu orang dewasa atau sepatu anak-anak. Bayi sebaiknya tidak menggunakan sepatu dalam waktu yang lama. Supaya pertumbuhannya tidak terhambat, sering-seringlah ukur kakinya. Idealnya, 3 kali setahun beli sepatu baru. Jangan tunggu sampai ujung kaki anak tertekuk gara-gara sepatunya kekecilan. Ganti sepatu kalau kakinya lecet, karena ia akan menolak dipakaikan sepatu dan jadi susah melangkah.
Jangan memaksa memakaikan sepatu si kakak di kaki si adik, karena pertumbuhan kaki si adik bisa terganggu. Sepatu bekas telah memiliki tapak kaki kakak yang berbeda dengan tapak kaki adik. Tapak kaki yang tidak sesuai ini mengganggu cara berjalan si adik. Ini bisa menjadikan kebiasaan berjalan si adik tidak benar.
“Memakai sepatu tidak seperti memakai busana. Memakai sepatu harus yang pas dan sesuai kebutuhan. Sepatu yang tepat dapat membentuk perkembangan tulang dan otot yang baik. Bahkan dapat mencegah timbulnya problem kaki yang dapat memengaruhi seseorang seumur hidup. Kelainan bisa timbul dari kaki, lutut, panggul sampai tulang belakang,” tutur Meidy H. Triangto SpRM, dokter spesialis rehabilitasi medik dari Pusat Rehabilitasi Kaki Anak Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Perlu diingat, tak setiap sepatu untuk bayi cocok untuk bayi itu sendiri. Saat membeli sepatu bayi, ajak bayi anda dan mencobakan di kakinya. Beberapa syarat sepatu ideal untuk Si Kecil:

Bahan

  • ringan agar langkahnya tidak terhambat
  • kuat untuk melindungi kakinya (jangan terlalu tipis)
  • memiliki pori-pori (breathable). Contohnya kulit atau kanvas, dan bukan plastic. Bahan yang berpori memungkinkan terjadinya sirkulasi udara sehingga kaki-kaki si kecil tidak mudah panas

Model

  • dapat mengalihkan berat badan ke lantai secara efektif
  • harus dapat memberikan dukungan yang baik untuk tungkai dan bukan merupakan suatu tahanan yang besar
  • tak menghalangi fisiologis pergelangan kaki anak
  • hindari tekanan yang dapat memengaruhi gerak tubuh, akselerasi, dan keseimbangan
  • hindari tekanan pada punggung kaki, terutama bagi anak yang memiliki punggung kaki lebar dan tinggi
  • tak mudah lepas. Sepatu terpasang dengan baik pada kaki atau pas di kaki
  • tidak bertali karena bila sepatu bertali dikawatirkan talinya lepas saat bayi berjalan
  • ujung sepatu tak runcing/menyempit yang membuat gerak jari-jarinya terhambat

Alas/Sol

  • sol/tumit jangan tinggi karena akan membuat kaki bayi cenderung ke depan dan menekan jari-jari kaki
  • sol datar untuk memudahkan bayi yang baru dapat berjalan
  • sol lentur. Cara memilihnya mudah, jika sepatu dapat dengan mudah ditekuk sedikit (jangan terlalu keras menekuk hingga membuat sepatu terlipat), berarti Anda telah memilih dengan tepat. Bayi tumbuh lebih cepat dari apa yang anda bayangkan, sehingga sepatu bayi harus cukup untuk menampung pertumbuhan kakinya
  • sol lembut dan bertekstur. Bila solnya keras maka kaki bayi tak mendapat tekanan/rangsangan dari bawah. Ini tak membuatnya terlatih dan mudah terjatuh

Ukuran

  • tumit si kecil harus menempel dengan baik pada sepatu
  • tak terlalu sempit/longgar. Caranya: lebihkan sedikit- 1,5 sampai 2 cm- di bagian ujung sepatu atau minta anak menggerakkan ujung kakinya

Kaus Kaki

  • tak terlalu ketat, karena dapat mengganggu peredaran darah dan kaki akan mengikuti bentuk kaus kaki
  • sebaiknya beri kaus kaki dari bahan katun agar mudah menyerap keringat. Sirkulasi udara dalam sepatu pun akan lebih baik

dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment