Thursday, July 2, 2009

Kebiasaan Makan Balita Mencontoh Orangtua

Masa mengeluhkan balita yang tidak mau makan sayur atau buah-buahan semestinya sudah lama lewat. Pasalnya, anak-anak dapat dibiasakan mengonsumsi makanan sehat bila mereka melihat orang tuanya melakukan hal yang sama setiap hari. Jadi, cara terbaik untuk mendorong kebiasaan makanan sehat adalah dengan memberi contoh pada mereka.

Cara lainnya agar anak-anak mengikuti perilaku kita di meja makan adalah membatasi porsi makan dan tidak makan berlebihan. Bicarakan tentang perasaan kita apabila kekenyangan, terutama pada anak yang lebih kecil. Misalnya, dengan mengatakan, “Enak sekali ya masakannya. Tapi, Mama sudah kenyang. Jadi Mama udahan dulu makannya.” Sebaliknya dengan contoh yang positif, kebiasaan negatif seperti diet ketat atau mengeluh tentang bentuk tubuh di hadapan balita kita dapat membuahkan perasaan yang sama pada mereka.

Bukannya bernafsu makan, jangan-jangan anak-anak juga menghindari nasi hanya karena ibunya puasa nasi pada saat diet. Maka itu, cobalah melakukan pendekatan positif jika menyangkut makanan. Anak-anaklah yang sebaiknya menentukan apakah mereka lapar, apa yang mereka mau makan dari masakan yang disajikan, dan kapan mereka kenyang, sementara orangtua mengatur makanan apa yang tersedia untuk mereka. Untuk mempermudah tugas Anda, ikuti petunjuk berikut:

  • Jangan memaksa anak menghabiskan isi piring mereka. Dengan melakukannya, anak-anak akan mengesampingkan perasaan kenyang.
  • Jangan menyuap atau menghadiahkan anak dengan makanan. Hindari menggunakan makanan penutup sebagai hadiah untuk memakan makanan utama.
  • Jangan gunakan makanan untuk menunjukkan perasaan sayang. Apabila kita mau menunjukkan rasa sayang, peluk atau pujilah mereka sesekali. Biarkan mereka terlibat dalam perencanaan menu, entah itu untuk bekal makanan mereka di sekolah, atau untuk makan malam. Diskusikan bagaimana caranya membuat pilihan dan merencanakan makanan yang seimbang. Bila perlu, ajak ia membantu berbelanja dan memasak. Dengan melibatkan anak, Anda telah menyiapkan mereka untuk belajar mengambil keputusan yang baik tentang makanan pilihan mereka.
  • Saat di toko, ajari anak untuk melihat label makanan dan uraikan nilai-nilai gizi yang terkandung di dalamnya. Saat di dapur, pilihkan tugas yang sesuai dengan umur mereka. Usai makan, jangan lupa memuji si koki cilik.

No comments:

Post a Comment